Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MAU KEMANA KALIAN PERGI..? HAI KAMU YANG HAUS KEKUASAAN

Anda pasti sering mendengar ungkapan judul diatas, ya itulah penggalan ayat Quran dalam surah At-Takwir ayat yang ke 26 Fa Aina Tadzhabuan? yang artinya ... "Maka Akan Kemana Kalian Pergi?" ini merupakan pertanyaan dari kita sebagai manusia yang sedang galau apa yang di cari di dunia ini, untuk apa kita hidup didunia ini, kemana akhirnya kita nanti. Hidup di dunia ini sesuatu yang berulang hari ini kita ketemu pagi, besok ketemu lagi, hari ini kita sarapan pagi, besok juga sarapan lagi dan begitu seterusnya..

Siang ini kita bekerja itu lagi seperti kemarin, setelah bekerja istirahat makan siang sholat dzuhur, lalu sore pulang kerja mandi sholat 'Asar, terus makan lagi, dan begitulah berulang ulang sampai kita tua tak mampu bekerja lalu badan mulai terasa lemah dimakan usia, penyakit berdatagan lalu meninggal dunia.

Kalem broo.. ini hanya gambar ilustrasi..Fa Aina Tadzhabuan?

Kalau di pikir pikir bosan sebenarnya hidup seperti itu, yaa.. begitulah perjalan manusia yang tadinya berupa roh berasal dari Allah yang ditiupakan kedalam jasad bayi dalam kandungan, lalu lahir ke dunia untuk menjalani hidup yang sebenarnya hanya sekejap dibanding di akhirat nanti, lalu kembali kepada Allah lagi.

Rugi sebenarnya kalau ketika kembali kepada Allah tidak membawa apa apa, harusnya ini menjadi renungan bagi kita semua, kenapa sih kita harus mati matian untuk mendapatkan kedudukan, jabatan ataupun pangkat, gontok gontokan sesama saudara seiman seakidah, menebar fitnah dan prasangka buruk kepada lawan politiknya, Fa Aina Tadzhabuan? cepat ataupun lambat kalian akan menuju Allah dan akan mempertanggungjawabkan perbuatanmu itu..

Hati hati saudaraku, bisa jadi saat ini anda sudah masuk di dalamnya, anda dimanfaatkan oleh manusia yang berambisi mendapatkan kedudukan, mereka sangat cerdik dengan memasukkan alasan agama, isu agama demi mendapatkan kedudukan di negeri ini. 

Memang sebenarnya tidak dapat dipisahkan Agama dengan Politik, sebaik baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain disekitar kita bahkan untuk semua masyarakat di negeri ini, maksudnya kita bisa berbuat beramal kebaikan dinegeri ini, itu saya juga sudah paham. Tapi caranya itu lhoo.. kenapa harus menebar kebencian, menghasut dan fitnah? Kalau anda mengkritik berikanlah solusi bagaimana yang benar, cara apa yang bisa ditempuh agar masalah di negeri ini dapat selesai.

Dari caranya saja sudah tidak benar, apa lagi nanti kalau sudah menjadi pejabat. Ayo kita berpikir secara sehat, jernihkan hati kita karena pada dasarnya hati manusia cenderung pada kebenaran, renungkan sajalah.. pasti akan menemukan kebenaran itu. Silahkan anda mendukung tokoh politik yang mana saja, tapi anda yang cerdas tetaplah anda jika menemukan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip kebenaran maka berikanlah nasehat pada orang yang anda dukung itu, jika tetap tidak didengar tinggalkan saja..

Sekali sekali posisikan diri anda pada lawan politik anda, bagaimana rasanya jika lawan politikmu itu yang dilakukannya benar, lalu kebenaran itu di plintir oleh tokoh politik yang ada dukung, bagaimana Allah jika melihat seperti itu, betapa murknya Allah, apakah anda tetap harus mendukungnya?

Allah tidak melihat penampilan busana yang di pakai, tapi hatinya. Karena kebenaran itu ada di hati bukan atribut yang digunakan. Ayolah kawan semua bersahabatlah dengan prinsip kebenaran yang datangnya dari Allah, damailah jangan saling hujat, saling hasut dan memfitnah. Dunia ini hanya sekejap "Maka Akan Kemana Kalian Pergi?" kehidupan ini akan terus berlanjut yang akhirnya akan menuju Allah "Fa Aina Tadzhabuan?"

Pada akhirnya kita akan menuju kematian, yaitu perpindahan dari dimensi satu ke dimensi yang lain, dari alam dunia ke alam kubur (barzakh) yang merupakan alam penantian sebelum menuju hari perhitungan amal yang telah kita perbuat tadi, yang pastinya akan ditanya umur kita untuk apa, masa' kita akan menjawan "Untuk gontok gontokan yaa Allah...☺"

Post a Comment for "MAU KEMANA KALIAN PERGI..? HAI KAMU YANG HAUS KEKUASAAN"