Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

BAHAYA DI BALIK OBAT PELANGSING TUBUH

Jenis Obat Pelangsing Tubuh Dan Bahaya Yang di Timbulkan - Salah satu upaya yang manjur untuk melepaskan diri dari sindrom X adalah dengan mengatasi obesitas. Penurunan berat badan menjadi kunci penting untuk memperbaiki metabolisme bagi penderita sindrom X. seberapa pun berat badan menyusut akan memberi manfaat untuk memperbaiki metabolisme dan status kesehatan secara menyeluruh.

Penurunan berat badan bukan persoalan yang mudah dilakukan. Diet dan olahraga mati-matian umumnya menemui kegagalan untuk mengantarkan seseorang lepas dari problem obesitas. Padahal, penurunan berat badan menjadi sasaran penting untuk menjauhkan seseorang dari problem sindrom X yang lebih parah. Berbagai upaya penurunan berat badan pun akhirnya dilakukan. Salah stunya dengan mengonsumsi obat pelangsing tubuh.

Sejalan dengan meningkatnya pandemic obesitas yang mengarah pada sindrom X, penggunaan obat penurun berat badan menjadi incaran orang yang berusaha untuk mengurangi berat badan. Obat yang marak beredar di pasaran untuk mengurangi berat badan adalah obat pelangsing tubuh. Mekanisme kerja dari obat sangat beragam sesuai dengan bahan aktif yang dikndungnya. Obat ini ternyata tidak dapat mengatasi resistensi insulin alias gagal menyingkirkan persoalan metabolisme yang menyebabkan sindrom X. Yang lebih berbahaya lagi adalah efek samping yang dimiliki oleh obat pelangsing tubuh.

Beberapa obat pelangsing tubuh yang banyak beredar antara lain :

1. Obat yang berbahan aktif fenfluramin dan phentermine

Kedua obat ini laris di pasaran. Meskipun banyak yang berhasil menurunkan berat badan, namun ternyata obat ini dapat menyebabkan kerusakan fungsi jantung secara permanen, gagal jantung, dapat berisiko terhadap stroke hemoragik, dan depresi kronis.

2. Obat penekan nafsu makan seperti misalnya Reductil.

Obat ini mengundang sejumlah dampak buruk. Sejumlah orang yang mengonsumsi penahan nafsu makan ini mengalami peningkatan tekanan darah, menyebabkan perubahan keseimbangan hormonal pada otak, dapat mengganggu fungsi otak dalam menyimpan memori. Mekanisme inilah yang menyebabkan fungsi kognitif menurun.

3. Obat Oristat

Obat ini dapat menghambat enzim pemecah lemak lipase agar mencegah hidrolisis dan adsorpsi lemak. Efek sampingnya dapat menyebabkan berat badan sulit menyusut, bahkan akan kehilangan fungsi otot, gangguan sistem cerna, perut kembung, dan iritasi pada rektum.

Kinerja obat pelangsing tubuh adalah menghambat adsorbsi kalori makanan yang masuk ke dalam tubuh, bersifat menekan nafsu makan yang dapat mengganggu psikologis, menghambat enzim pencernaan, menghambat kinerja enzim, juga menghambat penyerapan nutrisi penting yang diperlukan tubuh.

Itulah beberapa jenis obat pelangsing tubuh dan akibat yang akan di timbulkan, bagaimanapun juga mengkonsumsi obat pelangsing tubuh tidak di anjurkan, akan lebih baik anda berolahraga yang teratur. [ Halaman Selanjutnya : Tujuan Dan Manfaat OlahRaga ]

Sumber: Dr. Lenny Lingga Ph.D penulis buku diet anti-X tanpa obat

Post a Comment for "BAHAYA DI BALIK OBAT PELANGSING TUBUH"