WAJIB BACA...!!! KASUS BARU PENIPUAN PENCAIRAN DANA BPJSTK
Pengakuan Korban Kasus Penipuan Sisa Pencairan Dana Bpjs Ketenagakerjaan - Satu bulan yang lalu (maret 2017) situs resmi Bpjs Ketenagakerjaan memberitakan tentang kasus penipuan pecairan dana Bpjs Ketenagakerjaan dengan menggunakan data palsu, beritanya seperti ini "kasus yang terjadi di Cimahi dilakukan oleh sindikat pemalsuan dokumen dan penipuan dana JHT BPJS Ketenagakerjaan yang terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penelusuran atas klaim fiktif yang terjadi atas nama peserta BPJS Ketenagakerjaan. Tersangka kasus terindikasi berkedok Biro Jasa Pengurusan Klaim JHT, yang digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan data dan dokumen dari peserta".
Tapi ini berbeda dengan kasus di atas dan terbilang baru, sebab menurut korban ia sebenarnya sudah mencairkan dana BpjsTK sekitar 1 tahun yang lalu. Namun kemarin sore (6/4/2017) mendapatkan telepon dari seseorang yang mengatas namakan karyawan Bpjs Ketenagakerjaan, kronologis cerita bisa anda baca dibawah ini (nama samaran saja ya, untuk menjaga privasi agar korban tidak malu) ;
Menurut penuturan ibu Melati saat ini anaknya dirawat di RSUD Ujung Berung Bandung, kata dia dengan keadaan seperti itu ibu Melati tidak bisa berpikir secara wajar. lalu mendapatkan pemberitahuan seperti itu timbulah harapan akan mendapatkan uang Rp2 juta, ya lumayan lah bisa buat tambahan biaya berobat anaknya.
Ibu Melati percaya kalau itu dari pihak Bpjs Ketenagakerjaan karena ada email masuk melalui smartphone-nya yang berisi kode verifikasi (lihat gambar) untuk memgkatifkan kembali akun BpjsTK. Sore itu juga ibu Melati menelpon suaminya yang ada dirumah bahwa ia ada sisa uang dan BpjsTK yang dapat dicairkan sore itu juga, suaminya juga melihat isi email itu dan sedikit percaya. "Yah, bisa kesini nggak sebelum jam 5 sore ini?, di jawab oleh suaminya "gak bisa kalau dalam 30 menit kesana" (RSUD Ujung Berung).
Kata ibu Melati lagi "ya mau sampai jam berapa saja lah yang penting kesini, bawa dompet saya yang ada ATM-nya". datanglah sang suami pas menjelang Maghrib, setelah magrib suaminya tanya gimana ceritanya? Ya begitulah, sekarang mana ATM saya? suaminya bilang wah lupa dompet juga nggak dibawa, lalu ibu Melati minta ATM pinjam ATM suaminya untuk pencairan dana BpjsTK.
Diberilah ATM sang suami, sementara anak ditunggu oleh suami dan ibu Melati meluncur ke depan RS Ujung berung ada ATM Bank Mandiri, karena sudah ditunggu disana katanya, lalu keduanya masuk Ke mesin ATM dan disitulah ibu Melati suruh cek saldo untuk memastikan ada isinya berapa.
Isi Saldu Rp600 ribu lalu si Penipu minta dikirimi uang administrasi ke nomer Rekening dia untuk pengurusan pencairan sisa dana BpjsTK, dimintalah uang sejumlah Rp496.711; dikirim 2 kali (bisa dilihat pada gambar). Setelah disisakan saldo Rp100 ribuan, dijanjikan besok jam 9 pagi akan diurus dan silahkan cek saldonya jika sudah bertambah berati sudah cair.
Lalu malam itu ibu melati kembali ke ruangan RS tempat anaknya dirawat tanpa memberitahu suami kalau ia sudah mengeluarkan biaya pengurusan BpjsTK, hanya bilang "yah saldo rekening adaRp600 ribu-an ya" dijawab suaminya "Ia, itu untuk bayar tagihan listrik, Bpjs, paket internet megavision".
Hari ini pagi jam 9 ibu Melati sepertinya baru menyadari dan bilang pada suaminya kalau ibu Melati sudah mengelurkan biaya utuk pengurusan sisa dana BpjsTK "yah, apakah saya sudah ditipu ya?" jawab suaminya "emangnya sudah keluar uang?" dijawab istri "Sudah Rp400 ribuan, ini bukti transfernya". Terkejutlah sang suami "Wah tertipu bener ini, ini kasus seperti tentangga yang katanya dapat hadiah Rp75 juta, tapi minta transfer biaya PPN".
Pagi itu sang suami yang menghubungi si Penipu dengan menagih janji katanya jam 9 diurus dana Bpjs ketenagakerjaan. Katanya nomer rekening ibu Melati tidak dapat menerima dana Bpjs Ketenagakerjaan karena bukan punya pribadi, tapi punya suami. Lalu si penipu minta nomer rekening ibunya, suaminya bilang tidak dibawa, lagi pula ia lupa nomer PIN-nya sudah hampir setahun gak pernah dipakai.
Kalau begitu ada yang lain punya bapak? BCA atau Bank Mandiri, dijawab suaminya adanya juga bank BRI Syariah (mulai dari sini sang suami sudah yakin kalau ini penipuan) lalu dituruti permintaan si penipu itu dengan harapan bisa bertemu muka langsung, kemudian minta janjian di ATM Bank Mandiri kemarin, telepon ditutup dulu lalu meluncurlah sang suami di ATM itu tepatnya didepan minimarket SBmart dan disana tidak ada siapa siapa.
Kemudian diteleponlah kembali si penipu "Dimana posisi bapak? mana disini nggak ada orang" dijawablah oleh si penipu "Sekarang bapak langsung saja masuk ke ATM dan keluarkan ATM BRI Syariah itu, lalu cek saldo".
Sang suami tidak masuk ke ATM tapi pura pura sudah masuk, sebab cukup melalui smartphone sisa saldo bisa dilihat. Si Penipu bertaya bapak sudah masuk ATM belum, sekarang masuk, ada orang selain Bapak gak?"
Lalu berkata "Bentar ngntri 1 orang sambil buka ibanking yang ada di smartphone, " Mana saldo tabungan masih tetap, kamu penipu ya? pembohong kamu ya, awas percakapan ini saya rekam lho". si penipu menjawab dengan berdalih berbagai macam alasan untuk memastikan agar percaya, setelah ketahuan kalau penipuan langsung ditutup nomer teleponnya.
Tapi ini berbeda dengan kasus di atas dan terbilang baru, sebab menurut korban ia sebenarnya sudah mencairkan dana BpjsTK sekitar 1 tahun yang lalu. Namun kemarin sore (6/4/2017) mendapatkan telepon dari seseorang yang mengatas namakan karyawan Bpjs Ketenagakerjaan, kronologis cerita bisa anda baca dibawah ini (nama samaran saja ya, untuk menjaga privasi agar korban tidak malu) ;
Kode verifikasi versi desktop
Kronologis Cerita Tertipu Pencairan Sisa Dana Bpjs Ketengakerjaan
Pertama sang penipu mengirim email yang berisi kode Verifikasi lupa akun (ada 2 nomer kode verifikasi) untuk mengkatifkan kembali akun BpjsTK secara online kepada ibu Melati (nama samaran seorang ibu muda), entah dari mana ia tahu email korban dan isi emailnya saya lihat resmi dari pihak Bpjs Ketenagakerjaan. Bersamaan dengan itu si penipu menelpon dan memberitahukan bahwa sebenarnya masih ada sisa dana BpjsTK yang belum diambil dengan jumlah sektar Rp2 juta-an.Menurut penuturan ibu Melati saat ini anaknya dirawat di RSUD Ujung Berung Bandung, kata dia dengan keadaan seperti itu ibu Melati tidak bisa berpikir secara wajar. lalu mendapatkan pemberitahuan seperti itu timbulah harapan akan mendapatkan uang Rp2 juta, ya lumayan lah bisa buat tambahan biaya berobat anaknya.
Kode Verifikasi Bpjs ketenagakerjaan versi smartphone
Kata ibu Melati lagi "ya mau sampai jam berapa saja lah yang penting kesini, bawa dompet saya yang ada ATM-nya". datanglah sang suami pas menjelang Maghrib, setelah magrib suaminya tanya gimana ceritanya? Ya begitulah, sekarang mana ATM saya? suaminya bilang wah lupa dompet juga nggak dibawa, lalu ibu Melati minta ATM pinjam ATM suaminya untuk pencairan dana BpjsTK.
Diberilah ATM sang suami, sementara anak ditunggu oleh suami dan ibu Melati meluncur ke depan RS Ujung berung ada ATM Bank Mandiri, karena sudah ditunggu disana katanya, lalu keduanya masuk Ke mesin ATM dan disitulah ibu Melati suruh cek saldo untuk memastikan ada isinya berapa.
Isi Saldu Rp600 ribu lalu si Penipu minta dikirimi uang administrasi ke nomer Rekening dia untuk pengurusan pencairan sisa dana BpjsTK, dimintalah uang sejumlah Rp496.711; dikirim 2 kali (bisa dilihat pada gambar). Setelah disisakan saldo Rp100 ribuan, dijanjikan besok jam 9 pagi akan diurus dan silahkan cek saldonya jika sudah bertambah berati sudah cair.
Nomer Ponsel Penipu Bpjs Ketenagakerjaan
Hari ini pagi jam 9 ibu Melati sepertinya baru menyadari dan bilang pada suaminya kalau ibu Melati sudah mengelurkan biaya utuk pengurusan sisa dana BpjsTK "yah, apakah saya sudah ditipu ya?" jawab suaminya "emangnya sudah keluar uang?" dijawab istri "Sudah Rp400 ribuan, ini bukti transfernya". Terkejutlah sang suami "Wah tertipu bener ini, ini kasus seperti tentangga yang katanya dapat hadiah Rp75 juta, tapi minta transfer biaya PPN".
Pagi itu sang suami yang menghubungi si Penipu dengan menagih janji katanya jam 9 diurus dana Bpjs ketenagakerjaan. Katanya nomer rekening ibu Melati tidak dapat menerima dana Bpjs Ketenagakerjaan karena bukan punya pribadi, tapi punya suami. Lalu si penipu minta nomer rekening ibunya, suaminya bilang tidak dibawa, lagi pula ia lupa nomer PIN-nya sudah hampir setahun gak pernah dipakai.
Bukti Trasfer biaya adaministrasi pencairan Sisa dana Bpjs Ketenagakerjaan
Kemudian diteleponlah kembali si penipu "Dimana posisi bapak? mana disini nggak ada orang" dijawablah oleh si penipu "Sekarang bapak langsung saja masuk ke ATM dan keluarkan ATM BRI Syariah itu, lalu cek saldo".
Sang suami tidak masuk ke ATM tapi pura pura sudah masuk, sebab cukup melalui smartphone sisa saldo bisa dilihat. Si Penipu bertaya bapak sudah masuk ATM belum, sekarang masuk, ada orang selain Bapak gak?"
Lalu berkata "Bentar ngntri 1 orang sambil buka ibanking yang ada di smartphone, " Mana saldo tabungan masih tetap, kamu penipu ya? pembohong kamu ya, awas percakapan ini saya rekam lho". si penipu menjawab dengan berdalih berbagai macam alasan untuk memastikan agar percaya, setelah ketahuan kalau penipuan langsung ditutup nomer teleponnya.
Yang Jadi Pertanyaan Kita
- Darimana ia mendapatkan nomer telepon ibu Melati dan bahkan nomer ID Bpjs Ketenagakerjaan
- Darimana ia bisa tau alamat email ibu Melati?
- Bagaimana cara mendapatkan/mengirimkan kode Verifikasi untuk mengaktifkan kembali Akun Bpjs ketenagakerjaan, sehingga email itu terlihat resmi.
- Darimana ia tau kalau ibu Melati sudah tidak aktif bekerja dan dana sudah diambil?
Pertanyaan ini membingungkan ibu melati dan suaminya, hanya berkeyakinan yang pasti si penipu sudah mendapat data secara lengkap. Mulai dari nomer telepon, alamat email, nomer ID BpjsTK. Harapan kami untuk kedepan suapaya diperketat lagi kemudahan yang selama ini Bpjs ketenagakejaan berikan dalam mencairkan dana BpjsTK, agar kasus seperti ini tidak terjadi lagi.
Jika Anda Penipu kebetulan membaca artikel ini, segeralah bertobat. Percayalah uang kamu itu tidak berkah yang akan mengotori semua hartamu yang dimakan 7 turunan semua kena akibatnya. Jika anda orang beriman pasti mengetahui bahwa sesungguhnya batin kita ini berasal dari satu pohon yang sama, jika ranting yang satu sakit oleh ranting/cabang lain, maka dengan izin Alloh doa ranting yang teraniaya akan sangat mudah menjangkaumu mencelakaimu.
Itulah kasus penipuan baru secara online dengan modus pencairan sisa dana Bpjs Ketenagakerjaan yang dialami seorang ibu muda yang baru setahun keluar kerja. Artikel ini menjadi pelajaran untuk anda semua, jangan sampai data pribadi anda sembarangan di tulis atau mungkin anda tidak hati hati menyimpan.
Pesan Untuk Para Penipu
Jika Anda Penipu kebetulan membaca artikel ini, segeralah bertobat. Percayalah uang kamu itu tidak berkah yang akan mengotori semua hartamu yang dimakan 7 turunan semua kena akibatnya. Jika anda orang beriman pasti mengetahui bahwa sesungguhnya batin kita ini berasal dari satu pohon yang sama, jika ranting yang satu sakit oleh ranting/cabang lain, maka dengan izin Alloh doa ranting yang teraniaya akan sangat mudah menjangkaumu mencelakaimu.Itulah kasus penipuan baru secara online dengan modus pencairan sisa dana Bpjs Ketenagakerjaan yang dialami seorang ibu muda yang baru setahun keluar kerja. Artikel ini menjadi pelajaran untuk anda semua, jangan sampai data pribadi anda sembarangan di tulis atau mungkin anda tidak hati hati menyimpan.
Post a Comment for "WAJIB BACA...!!! KASUS BARU PENIPUAN PENCAIRAN DANA BPJSTK"
Terima kasih sudah singgah di blog kami yang sederhana ini,
* Jika artikel kami bermanfaat silakan berbagi di media sosial tombolnya ada di atas itu,
* Jika berkenan tinggalkan jejak anda di kolom komentar di atas/bawah ini...