"AKSI DAMAI 212" INI BARU YANG NAMANYA AKSI DAMAI SEBENARNYA

Aksi Super Damai 212-2016 - Aksi Bela Islam 3 - Jakarta hari ini kembali dibanjiri oleh umat muslim dari segala penjuru arah, baik dari jakarta dan kota kota disekitar Jakarta seperti Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi Bandung, Tasik Malaya, bahkan ada yag dari luar jawa dengan memakai transportasi pesawat terbang, kemudian yang paling mengharukan adalah yang dari Ciamis kemarin Longmarch dari ciamis ke Jakarta transit di Bandung. Walaupun pada akhirnya sebagian menggunakan trasportasi Bus yang sudah disediakan oleh donatur karena jika diperkirakan jalan kaki terus maka tidak akan cukup untuk mengejar waktu sholat jumat.

Aksi damai 212 kali ini bukan lagi demo yang menghujat, mencaci namun diarahkan yang lebih positif yaitu doa bersama dan puncak acaranya adalah sholat jumat berjamaah, karena memang yang mereka tuntut selama ini sudah dalam proses.

Tidak jelas berapa peserta aksi bela islam ke 3 ini yang pasti lebih banyak dari aksi bela islam pada 4 november 2016 lalu. Halaman monas itu dapat menampung sekitar 700 ribu orang, namun ternyata peserta aksi damai 212 ini tidak dapat masuk ke area monas semua, karena memang sudah penuh oleh jamaah yang datang lebih dahulu, dapat diperkirakan ada sekitar 3 juta - 4 juta  umat muslim berkumpul di monas, bunderan HI dan patung kuda.

Kalau kita perahatikan aksi damai 212 benar benar tertip, damai dan terkendali, apa lagi pada pagi itu ada ceramah yang dibawakan oleh sosok ustaz yang menyejukan yaitu KH. Abdulah Gyimnastiar. Ini benar benar kado penghargaan untuk umat muslim semua karena aksi damainya itu.

Bukan hanya di Jakarta saja, aksi damai 212 ini juga diselenggarakan diberbagai derah di Indonesia, kita bisa lihat di Malang Jawa Timur, Solo Jawa Tengah, dan kota terbesar di sumatera yaitu Medan. Kami yakin bukan rakyat Indonesia yang menyaksikan Aksi damai 212 ini, namun mata dunia tertuju ke Monas untuk menyaksikan betapa santunya aksi demo damai ini.

Pada intinya Aksi Damai 212 ini lanjutan dari Aksi Bela Islam pada 4 november 2016, yang mana intinya agar secepatnya di proses kasus dugaan penistaan agama oleh gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama (Ahok), sekaligus menegaskan NKRI adalah harga mati.

Ada yang berbeda untuk Aksi damai 212 kali ini dengan 4 november 2016 lalu, kalau bulan lalu tidak dihadiri presiden Joko widodo dan wapres Jusuf Kalla, nah untuk kali ini ada presiden jokowi yang sempat menyapa dan mengucapkan terimaksih atas aksi damai ini di tengah tengah jamaah seusai melaksanakan sholat jumat.

Share :