MEMBONGKAR...!!! BENANG MERAH GERAKAN 4 NOVEMBER 2016
Apa permasalahan sebenarnya sehingga timbul gerakan "Bela Islam 4 November 2016?" - Apa Motif dibalik Gerakan 4 Novemver 2016 - Assalamualaikum sahabat muslim seluruh dunia, semoga keselamatan, kesejahteraan, rahmat dan ampunan Allah menyertai anda semua, Amin. Kemarin 4/11/2016 yang terlihat sesuatu yang sungguh luar biasa, semua umat muslim penjuru tanah air seakan akan berkumpul dan bersatu dalam gerakan mulia yang mengatas namakan "Gerakan Bela Islam 4 November" atau ada yang bilang "Aksi Damai 4 November 2016" jika kita melihat secara langsung aksi seperti itu kita teringat akan gerakan Revormasi pada 1998 yang silam. Jika para ulama dan pimpinan ormas Islam tidak bisa mengendalikan massa-nya bisa jadi itu terulang lagi.
Kalau kita tarik benang merahnya, sebenarnya apa sih yang mendasari gerakan 4 november itu? yuk kita cari akar permasalahan sebenarnya dengan melihat awal mulanya gerakan itu timbul. Mari kita jujur dari dalam hati kita, mari kita mencari kebenaran yang hakiki dari dasar hati kita, pada awalnya sahabat muslim tidak mau jika Basuki Cahya Purnama (Ahok) gubernur DKI yang masih menjabat (Petahana) memenangkan Pilgub berikutnya.
Kita terlalu panik dengan melihat elektabilitas Ahok unggul dari ke-2 calon pesaingnya, kita terbayang jika ahok menjabat kembali menjadi Gubernur pada periode berikutnya yang notabene nonmuslim. Sedangkan kita ingin yang menjadi pemimpin DKI itu orang Muslim dan ini ada dasarnya yang kuat dalam Alquran, banyak ayat yang menebutkan tentang larangan itu salah satunya yaitu Surah Almaidah ayat 51 , agar lebih lengkap akan saya sambungkan sampai ayat 53, perlu disebutkan? nih...
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (51) فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ (52) وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ (53)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (kalian); sebagian mereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Maka kami akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana, " Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan, "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?” Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
Ayat Alloh tidak ada yang salah dan itu tidak bisa dibantah, bahkan orang non muslim juga membenarkan itu mereka belum dapat hidayah saja sehingga tidak mengikuti kebenaran yang ada di Al Quran. Lalu kenapa sahabat muslim di Jakarta masih banyak yang mendukung Ahok sebagai calon Gubernur berikutnya?
Sepertinya wajib dipertanyakan keimanan mereka dan pastinya mereka punya alasan sehingga mendukung Ahok, apa sih kekurangan dengan calon pesaingnya? yang notabene orang muslim. Sepertinya kita sebagai umat muslim harus mawas diri "Apa yang salah dengan diri umat muslim, sehingga saudara sendiri memilih pemimpin non muslim"
Kembali pada topik, Menarik benang merah Gerakan 4 Novemver 2016 - Atas dasar kepanikan jika Ahok terpilih kembali ini sahabat muslim pendukung salah satu cagub pesaingnya menggunakan cara ke wilayah krusial dan sesitif yaitu ajakan di media sosial agar jangan memilih pemimpin non muslim dengan dasar Surah Almaidah ayat 51 dengan artikel, status harian dimedia sosial dan menyertakan meme gambar disertai tulisan tertentu, kemudian dishare oleh pembaca dan begitu seterusnya sehingga menyebar luas di media sosial lainya.
Cara ini sungguh sangat efektif dan memang sukses menyebar dari dunia maya ke dunia sebenarnya, dan ahok terpancing untuk berkometar hingga pada suatu ketika gubernur Ahok berbicara di depan umum pada suatu acara di kepulauan seribu Jakarta ""Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Kalo bapak ibu merasa, ga milih nih karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya gapapa".
Dengan adanya komentar ahok itu rupanya bisa menjadi senjata berikutnya dimedia sosial dalam hal ini adalah Youtube, sekali lagi sungguh ini benar benar berhasil video itu dibagikan diberbagai media sosial dan menjadi viral sehingga mengundang kemarahan umat muslim di Indonesia, maka terjadilah apa yang dinamakan Gerakan Bela Islam 4 November 2016.
Lautan berwarna putih kehijauan memenuhi bunderan HI dan depan Istana Presiden ingin bertemu Presiden Jokowi menyampaikan aspirasinya agar ahok diadili, namun yang ada Wakilnya yaitu Bp. Jusuf Kalla dan pak JK juga sudah menerima aspirasi itu untuk diproses secepatnya. Menurut peraturan demonstrasi 4 November ini segera diakhiri pada jam 6 petang lagi pula misi mereka ini sudah tersalurkan, namun apa yang terjadi?
Teryata mereka tetap masih berkumpul disitu dengan alasan belum bertemu Presiden secara langsung, memang beda sih kalau Jokowi mau bertatap muka secara langsung. Massa yang tidak mau membubarkan diri dan pulang kedaerah masing masing mulai terlihat anarkis ketika ba'da 'Isak dengan melempari botol air mineral ke pihak keamanan, lalu oleh polisi dibalas dengan tembakan gas air mata, massa semakin marah dan membakar 2 mobil Brimob yang terpakir disitu.
Bahkan ada juga pemberitaan bahwa salah satu minimarket dipenjaringan jakarta dirusak dan dijarah, lalu apakah umat muslim seperti ini? kalau saya perhatikan yang benar benar menggelar aksi damai ini sudah pada pulang ketika ba'da maghrib, bahkan ada yang mencerminkan muslim sejati yaitu dengan membersihkan sampah dimasukan dalam plastik disimpan dengan rapi di tepi jalan "Salut..!".
Pagi ini aku melihat di TV presiden Jokowi berpidato menggelar siaran Pers intinya terimaksih kepada semua pihak kalangan aparat kepolisian, ulama' dan pendemo gerakan 4 november belangsung aman terkendali, Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi. Nah kalimat terakhir ini kesan-nya kok menuduh pasangan salah satu cagub memanfaatkan gerakan 4 November.
Apakah ungkapan "ditunggangi aktor politik" ini benar? mari kita cermati latar belakang cagub dan sifat yang mereka miliki sepertinya kata kata itu jauh dari keyataan alias tidak mungkin. Aku percaya mereka cagub pesaing Ahok cukup fear dan bijaksana. Yang anarkis itu adalah massa yang tidak bisa megendalikan diri itu saja sih.
O iya ada yang terlupakan, katika akan terjadi Gerakan Bela Islam 4 November 2016 mantan presiden Bp. Susilo Bamabang Yodoyono (SBY) nampak serius sekali meminta agar Ahok di adili atas penistaan agama "....... Ahok tidak boleh kebal hukum" adili dan proses peryatan-nya itu secara hukum. Melihat reaksi SBY yang serius itu timbul prasangka yang nggak nggak yang di hubungkan dengan gerakan 4 november yang ricuh itu, secara gitu lho... putranya Agus Yudoyono adalah salah satu pesaing Ahok, janganlah berprasangka buruk kawan, biasa aja kale' itukan bentuk kepanikan SBY saja.
Kasus Ahok, Jika terbukti tuduhan itu benar adanya maka ahok akan dipenjara nggak tau berapa tahun nanti mungkin 1, 2 atau 3 tahun hanya hakim yang memutuskan. Namun jika penyataan ahok nanti tidak terbukti maka ahok bebas dan pastinya akan tetap mencalonkan diri sebagai Gubernur periode berikutnya, soal elektabilitas sepertinya tidak berubah karena itu survei masyarakan Jakarata, bukan rakyat Indonesia. Bahkan perkiraan saya bisa jadi ini blunder bagi pesaingnya, hmm... makin rame nih...
Dalam proses hukum nanti dapat dipastikan para pendemo tidak akan pernah berhenti menyuarakan tuntutannya itu, namu apa yang terjadi jika tahu kalau ahok tidak terbukti bersalah? wah... semoga tidak terjadi anarkis, itu saja harapan kita.
Negara kita ini berazaskan demokrasi, kita harus akui itu. Keaneka ragaman suku ras dan agama ada disini. Negara kita tidak berlandaskan Alquran dalam mengambil keputusan hukum, undang undang kita dibuat oleh manusia bukan Allah. Namanya juga demokrasi setiap kita memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi, bahkan boleh mencalonkan diri menjadi pimpinan daerah ataupun negara, begitu juga dengan Ahok dia juga punya hak itu.
Kalau menurut saya pribadi sistem demokrasilah yang membolehkan non muslim bisa menjadi pemimpin di negeri ini, kalau seperti ini jadinya saya merindukan syariat islam menjadi landasan di negeri ini, salah kita sendiri kenapa Alquran tidak menjadi pedoman secara total.
Memang Beda lagi kalau negara kita berlandaskan Alquran semua tunduk dengan ajaran Alquran itu, baik kita sebagai muslim maupun non muslim karena ia tinggal di negara kita. Untuk non muslim tidak masalah jika tidak mengerjakan ajaran agama islam, sebagaimana Rasulullah ketika tinggal di Madinnah sebab agama sebelumnya meamang ada disana.
Semoga sahabat muslim menyadari hal itu. Mari kita ambil pelajaran dari ini semua, sebaiknya jangan bawa bawa sesuatu yang sensitif dan krusial sehingga menyinggung perasaan umat beragama untuk menyerang lawan politik untuk negara demokrasi, hati hati dalam berkomentar jangan sampai masuk ke wilayah sensitif suku, ras dan agama.
Kita serahkan saja kepada Alloh sebagaimana kutipan doa dari Ustaz Yusuf mansur dalam demo kemarin "Yaa Alloh tunjuk-kan mana yang benar jika itu memang sebuah kebenaran" Bisa jadi Allah menunjukan sebuah kebenaran walaupun itu bertentangan dengan hati kita. Kita tunggu saja apa yang terjadi berikutnya, tahan emosi, tahan amarah, damailah negeriku.....!!!
Search for:
Gerakan Bela Islam 4 November, Demonstrasi 4 november, Aksi damai 4 november, Kasus Ahok, pidato Ahok, Gubernur Basuki Cahya Purnama, Pilkada Jakarta, Kerusuhan demo 4 november 2016, anrkisme, tuntutan umat muslim, ormas islam 4 november, pengadilan penistaan agama, proses hukum ahok.
Kalau kita tarik benang merahnya, sebenarnya apa sih yang mendasari gerakan 4 november itu? yuk kita cari akar permasalahan sebenarnya dengan melihat awal mulanya gerakan itu timbul. Mari kita jujur dari dalam hati kita, mari kita mencari kebenaran yang hakiki dari dasar hati kita, pada awalnya sahabat muslim tidak mau jika Basuki Cahya Purnama (Ahok) gubernur DKI yang masih menjabat (Petahana) memenangkan Pilgub berikutnya.
Kita terlalu panik dengan melihat elektabilitas Ahok unggul dari ke-2 calon pesaingnya, kita terbayang jika ahok menjabat kembali menjadi Gubernur pada periode berikutnya yang notabene nonmuslim. Sedangkan kita ingin yang menjadi pemimpin DKI itu orang Muslim dan ini ada dasarnya yang kuat dalam Alquran, banyak ayat yang menebutkan tentang larangan itu salah satunya yaitu Surah Almaidah ayat 51 , agar lebih lengkap akan saya sambungkan sampai ayat 53, perlu disebutkan? nih...
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ (51) فَتَرَى الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ يُسَارِعُونَ فِيهِمْ يَقُولُونَ نَخْشَى أَنْ تُصِيبَنَا دَائِرَةٌ فَعَسَى اللَّهُ أَنْ يَأْتِيَ بِالْفَتْحِ أَوْ أَمْرٍ مِنْ عِنْدِهِ فَيُصْبِحُوا عَلَى مَا أَسَرُّوا فِي أَنْفُسِهِمْ نَادِمِينَ (52) وَيَقُولُ الَّذِينَ آمَنُوا أَهَؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ إِنَّهُمْ لَمَعَكُمْ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَأَصْبَحُوا خَاسِرِينَ (53)
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi wali (kalian); sebagian mereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kalian mengambil mereka menjadi wali, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
Maka kami akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani) seraya berkata, "Kami takut akan mendapat bencana, " Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
Dan orang-orang yang beriman akan mengatakan, "Inikah orang-orang yang bersumpah sungguh-sungguh dengan nama Allah, bahwasanya mereka benar-benar beserta kamu?” Rusak binasalah segala amal mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang merugi.
Ayat Alloh tidak ada yang salah dan itu tidak bisa dibantah, bahkan orang non muslim juga membenarkan itu mereka belum dapat hidayah saja sehingga tidak mengikuti kebenaran yang ada di Al Quran. Lalu kenapa sahabat muslim di Jakarta masih banyak yang mendukung Ahok sebagai calon Gubernur berikutnya?
Sepertinya wajib dipertanyakan keimanan mereka dan pastinya mereka punya alasan sehingga mendukung Ahok, apa sih kekurangan dengan calon pesaingnya? yang notabene orang muslim. Sepertinya kita sebagai umat muslim harus mawas diri "Apa yang salah dengan diri umat muslim, sehingga saudara sendiri memilih pemimpin non muslim"
Kembali pada topik, Menarik benang merah Gerakan 4 Novemver 2016 - Atas dasar kepanikan jika Ahok terpilih kembali ini sahabat muslim pendukung salah satu cagub pesaingnya menggunakan cara ke wilayah krusial dan sesitif yaitu ajakan di media sosial agar jangan memilih pemimpin non muslim dengan dasar Surah Almaidah ayat 51 dengan artikel, status harian dimedia sosial dan menyertakan meme gambar disertai tulisan tertentu, kemudian dishare oleh pembaca dan begitu seterusnya sehingga menyebar luas di media sosial lainya.
Cara ini sungguh sangat efektif dan memang sukses menyebar dari dunia maya ke dunia sebenarnya, dan ahok terpancing untuk berkometar hingga pada suatu ketika gubernur Ahok berbicara di depan umum pada suatu acara di kepulauan seribu Jakarta ""Kalau Bapak ibu ga bisa pilih saya, karena dibohongin dengan surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Kalo bapak ibu merasa, ga milih nih karena saya takut neraka, dibodohin gitu ya gapapa".
Dengan adanya komentar ahok itu rupanya bisa menjadi senjata berikutnya dimedia sosial dalam hal ini adalah Youtube, sekali lagi sungguh ini benar benar berhasil video itu dibagikan diberbagai media sosial dan menjadi viral sehingga mengundang kemarahan umat muslim di Indonesia, maka terjadilah apa yang dinamakan Gerakan Bela Islam 4 November 2016.
Gerakan Bela Islam 4 November 2016
Pengaruh media sosial ini sungguh luar biasa, seluruh penjuru tanah air sahabat muslim bergolak, marah dan menutut Ahok segera diadili atas tuduhan Penistaan Agama (Ayat) dan masukan dalam penjara, anda bisa lihat di layar TV betapa dahsyatnya jika kita bersatu menyuarakan aspirasi dan membela aqidah islam ratusan ribu umat muslim berdatangan dari segala penjuru daerah di Indonesia,Lautan berwarna putih kehijauan memenuhi bunderan HI dan depan Istana Presiden ingin bertemu Presiden Jokowi menyampaikan aspirasinya agar ahok diadili, namun yang ada Wakilnya yaitu Bp. Jusuf Kalla dan pak JK juga sudah menerima aspirasi itu untuk diproses secepatnya. Menurut peraturan demonstrasi 4 November ini segera diakhiri pada jam 6 petang lagi pula misi mereka ini sudah tersalurkan, namun apa yang terjadi?
Teryata mereka tetap masih berkumpul disitu dengan alasan belum bertemu Presiden secara langsung, memang beda sih kalau Jokowi mau bertatap muka secara langsung. Massa yang tidak mau membubarkan diri dan pulang kedaerah masing masing mulai terlihat anarkis ketika ba'da 'Isak dengan melempari botol air mineral ke pihak keamanan, lalu oleh polisi dibalas dengan tembakan gas air mata, massa semakin marah dan membakar 2 mobil Brimob yang terpakir disitu.
Bahkan ada juga pemberitaan bahwa salah satu minimarket dipenjaringan jakarta dirusak dan dijarah, lalu apakah umat muslim seperti ini? kalau saya perhatikan yang benar benar menggelar aksi damai ini sudah pada pulang ketika ba'da maghrib, bahkan ada yang mencerminkan muslim sejati yaitu dengan membersihkan sampah dimasukan dalam plastik disimpan dengan rapi di tepi jalan "Salut..!".
Tanggapan Presiden Jokowi "Demo Ditunggangi Aktor Politik"
Pagi ini aku melihat di TV presiden Jokowi berpidato menggelar siaran Pers intinya terimaksih kepada semua pihak kalangan aparat kepolisian, ulama' dan pendemo gerakan 4 november belangsung aman terkendali, Tapi kita menyesalkan kejadian ba’da Isya yang seharusnya sudah bubar, tetapi menjadi rusuh. Dan ini kita lihat telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi. Nah kalimat terakhir ini kesan-nya kok menuduh pasangan salah satu cagub memanfaatkan gerakan 4 November.Apakah ungkapan "ditunggangi aktor politik" ini benar? mari kita cermati latar belakang cagub dan sifat yang mereka miliki sepertinya kata kata itu jauh dari keyataan alias tidak mungkin. Aku percaya mereka cagub pesaing Ahok cukup fear dan bijaksana. Yang anarkis itu adalah massa yang tidak bisa megendalikan diri itu saja sih.
Tuntutan Serius SBY Agar Ahok di Adili
O iya ada yang terlupakan, katika akan terjadi Gerakan Bela Islam 4 November 2016 mantan presiden Bp. Susilo Bamabang Yodoyono (SBY) nampak serius sekali meminta agar Ahok di adili atas penistaan agama "....... Ahok tidak boleh kebal hukum" adili dan proses peryatan-nya itu secara hukum. Melihat reaksi SBY yang serius itu timbul prasangka yang nggak nggak yang di hubungkan dengan gerakan 4 november yang ricuh itu, secara gitu lho... putranya Agus Yudoyono adalah salah satu pesaing Ahok, janganlah berprasangka buruk kawan, biasa aja kale' itukan bentuk kepanikan SBY saja.Sedikit Prediksi Jalanya Pilgub DKI
Setelah tuntutan gerakan 4 November 2016 ini dijalankan, pastinya Ahok akan di sidangkan dengan tuduhan penistaan agama (ayat), walaupu pada hari sebelumnya sudah minta maaf. Pak JK berjanji akan mempercepat proses dalam waktu 2 minggu kedepan. Nah pada saat persidangan nanti akan dibuktikan apakah tuduhan itu benar adanya, pastinya juga akan dihadirkan ahli bahasa.Kasus Ahok, Jika terbukti tuduhan itu benar adanya maka ahok akan dipenjara nggak tau berapa tahun nanti mungkin 1, 2 atau 3 tahun hanya hakim yang memutuskan. Namun jika penyataan ahok nanti tidak terbukti maka ahok bebas dan pastinya akan tetap mencalonkan diri sebagai Gubernur periode berikutnya, soal elektabilitas sepertinya tidak berubah karena itu survei masyarakan Jakarata, bukan rakyat Indonesia. Bahkan perkiraan saya bisa jadi ini blunder bagi pesaingnya, hmm... makin rame nih...
Dalam proses hukum nanti dapat dipastikan para pendemo tidak akan pernah berhenti menyuarakan tuntutannya itu, namu apa yang terjadi jika tahu kalau ahok tidak terbukti bersalah? wah... semoga tidak terjadi anarkis, itu saja harapan kita.
Negara kita ini berazaskan demokrasi, kita harus akui itu. Keaneka ragaman suku ras dan agama ada disini. Negara kita tidak berlandaskan Alquran dalam mengambil keputusan hukum, undang undang kita dibuat oleh manusia bukan Allah. Namanya juga demokrasi setiap kita memiliki hak untuk menyuarakan aspirasi, bahkan boleh mencalonkan diri menjadi pimpinan daerah ataupun negara, begitu juga dengan Ahok dia juga punya hak itu.
Kalau menurut saya pribadi sistem demokrasilah yang membolehkan non muslim bisa menjadi pemimpin di negeri ini, kalau seperti ini jadinya saya merindukan syariat islam menjadi landasan di negeri ini, salah kita sendiri kenapa Alquran tidak menjadi pedoman secara total.
Memang Beda lagi kalau negara kita berlandaskan Alquran semua tunduk dengan ajaran Alquran itu, baik kita sebagai muslim maupun non muslim karena ia tinggal di negara kita. Untuk non muslim tidak masalah jika tidak mengerjakan ajaran agama islam, sebagaimana Rasulullah ketika tinggal di Madinnah sebab agama sebelumnya meamang ada disana.
Semoga sahabat muslim menyadari hal itu. Mari kita ambil pelajaran dari ini semua, sebaiknya jangan bawa bawa sesuatu yang sensitif dan krusial sehingga menyinggung perasaan umat beragama untuk menyerang lawan politik untuk negara demokrasi, hati hati dalam berkomentar jangan sampai masuk ke wilayah sensitif suku, ras dan agama.
Kita serahkan saja kepada Alloh sebagaimana kutipan doa dari Ustaz Yusuf mansur dalam demo kemarin "Yaa Alloh tunjuk-kan mana yang benar jika itu memang sebuah kebenaran" Bisa jadi Allah menunjukan sebuah kebenaran walaupun itu bertentangan dengan hati kita. Kita tunggu saja apa yang terjadi berikutnya, tahan emosi, tahan amarah, damailah negeriku.....!!!
Search for:
Gerakan Bela Islam 4 November, Demonstrasi 4 november, Aksi damai 4 november, Kasus Ahok, pidato Ahok, Gubernur Basuki Cahya Purnama, Pilkada Jakarta, Kerusuhan demo 4 november 2016, anrkisme, tuntutan umat muslim, ormas islam 4 november, pengadilan penistaan agama, proses hukum ahok.
https://m.soundcloud.com/misykat-bandung/dr-kh-jalaluddin-rakhmat-demo-islamist-4-november-2016
ReplyDelete