BAYI MENANGIS KARENA MARAH, SAKIT ATAU TAKUT...???
AbuazmaShare.Id - Bagaimana Cara Mengenali Bahwa Bayi Itu Menagis Karena Takut, Marah Atau Sakit? - Untuk sahabat semua yang baru melangsungkan pernikahan siap siap ya untuk mendapatkan momongan, sungguh bahagia hidup ini karea Allah sudah melengkapi kelurga kita dengan seorang bayi yang cantik/tampan imut dan lucu. Anak adalah harta kita yang paling berharga untuk kita jaga, karena dialah generasi penerus kita, anak adalah investasi kita untuk kehidupan setelah mati nanti yaitu akhirat yang merupakan kehidupan sebenarnya.
Namun kenyataan-nya banyak orang tua tidak berfikir seperti itu, tidak sabar ketika mengasuh, apa lagi jika bayi selalu menagis banyak orang tua yang tidak memahami jika bayi itu menginginkan sesuatu yang sebenarnya sepele, namun karena tidak mengerti apa yang bayi inginkan orang tua jadi bingung dan akhirnya dibirkan saja.
Sebagai orang tua yang sudah melewati 2 orang anak saya turut mengasuh anak anak hingga umur 1 - 2 tahun sehingga saya memehami apa yang bayi inginkan ketika menagis, ini juga saya pelajari dari berbagai sumber. Ada 3 tanda bayi itu menagis yaitu ketika marah, takut dan sakit dengan memahaminya sehingga kita bisa membuatnya tenang.
Menangis adalah sarana utama bayi untuk dapat mengkomunikasikan emosi negatif dan dalam sebagian besar kasus adalah satu-satunya cara untuk bisa mengungkapkannya,” kata Mariano Choliz, peneliti dari University of Valencia seperti dilansir Medical Xpress.
Bersama rekan-rekannya, Choliz mencoba mengamati perbedaan pola tangisan 20 bayi berusia 3 – 18 bulan akibat tiga emosi utama, yaitu takut, marah dan sakit. Peneliti juga mengamati kemampuan orang dewasa untuk mengenali emosi penyebab bayi menangis.
Dalam laporan yang dimuat Spanish Journal of Psychology, peneliti menemukan bahwa cara membedakannya ada pada gerakan mata dan intensitas teriakan bayi. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa kesulitan mengenali tangisan akibat marah dan takut.
”Meskipun tidak dapat mengenali penyebabnya dengan benar, bayi yang menangis karena sakit akan menimbulkan reaksi afektif yang lebih intens daripada ketika menangis karena marah atau takut,” papar Choliz.
Menurut peneliti, rasa sakit paling mudah dikenali disebabkan karena menangis merupakan peringatan adanya ancaman bagi kesehatan atau kelangsungan hidup. Oleh karena itu, tangisan karena sakit membutuhkan respons yang segera dari pengasuh atau orang dewasa.
Ketika bayi menangis, terjadi banyak ketegangan di otot dahi, alis dan bibir sehingga membuat mulut terbuka dan pipi terangkat. Adapun perbedaan pola yang ditampilkan bayi saat menangis karena 3 emosi negatif antara lain:
1. Menangis karena marah
Ketika marah, kebanyakan bayi akan membuat matanya setengah tertutup, bisa sambil mencari-cari ke arah tertentu atau melakukan gerakan-gerakan tertentu. Mulutnya terbuka atau setengah terbuka dan intensitas teriakannya semakin kencang.
2. Menangis karena takut
Ketika ketakutan, mata bayi terbuka hampir sepanjang waktu. Selain itu, terkadang bayi menampakkan tatapan yang tajam dan menggerakkan kepalanya ke belakang. Teriakannya semakin membahana jika ketakutannya semakin meningkat.
3. Menangis karena sakit
Ketika merasa sakit atau nyeri, mata bayi terus ditutup. Matanya terbuka hanya untuk beberapa saat dan menatap jarak jauh. Bayi juga menampakkan sedikit ketegangan di daerah mata dan mengerutkan kening. Tangisan langsung dimulai dalam intensitas maksimum segera setelah terkena penyebab nyeri atau sakit.
Reverensi: https://www.eramuslim.com
Namun kenyataan-nya banyak orang tua tidak berfikir seperti itu, tidak sabar ketika mengasuh, apa lagi jika bayi selalu menagis banyak orang tua yang tidak memahami jika bayi itu menginginkan sesuatu yang sebenarnya sepele, namun karena tidak mengerti apa yang bayi inginkan orang tua jadi bingung dan akhirnya dibirkan saja.
Sebagai orang tua yang sudah melewati 2 orang anak saya turut mengasuh anak anak hingga umur 1 - 2 tahun sehingga saya memehami apa yang bayi inginkan ketika menagis, ini juga saya pelajari dari berbagai sumber. Ada 3 tanda bayi itu menagis yaitu ketika marah, takut dan sakit dengan memahaminya sehingga kita bisa membuatnya tenang.
Menangis adalah sarana utama bayi untuk dapat mengkomunikasikan emosi negatif dan dalam sebagian besar kasus adalah satu-satunya cara untuk bisa mengungkapkannya,” kata Mariano Choliz, peneliti dari University of Valencia seperti dilansir Medical Xpress.
Bersama rekan-rekannya, Choliz mencoba mengamati perbedaan pola tangisan 20 bayi berusia 3 – 18 bulan akibat tiga emosi utama, yaitu takut, marah dan sakit. Peneliti juga mengamati kemampuan orang dewasa untuk mengenali emosi penyebab bayi menangis.
Dalam laporan yang dimuat Spanish Journal of Psychology, peneliti menemukan bahwa cara membedakannya ada pada gerakan mata dan intensitas teriakan bayi. Sayangnya, kebanyakan orang dewasa kesulitan mengenali tangisan akibat marah dan takut.
”Meskipun tidak dapat mengenali penyebabnya dengan benar, bayi yang menangis karena sakit akan menimbulkan reaksi afektif yang lebih intens daripada ketika menangis karena marah atau takut,” papar Choliz.
Menurut peneliti, rasa sakit paling mudah dikenali disebabkan karena menangis merupakan peringatan adanya ancaman bagi kesehatan atau kelangsungan hidup. Oleh karena itu, tangisan karena sakit membutuhkan respons yang segera dari pengasuh atau orang dewasa.
Ketika bayi menangis, terjadi banyak ketegangan di otot dahi, alis dan bibir sehingga membuat mulut terbuka dan pipi terangkat. Adapun perbedaan pola yang ditampilkan bayi saat menangis karena 3 emosi negatif antara lain:
1. Menangis karena marah
Ketika marah, kebanyakan bayi akan membuat matanya setengah tertutup, bisa sambil mencari-cari ke arah tertentu atau melakukan gerakan-gerakan tertentu. Mulutnya terbuka atau setengah terbuka dan intensitas teriakannya semakin kencang.
2. Menangis karena takut
Ketika ketakutan, mata bayi terbuka hampir sepanjang waktu. Selain itu, terkadang bayi menampakkan tatapan yang tajam dan menggerakkan kepalanya ke belakang. Teriakannya semakin membahana jika ketakutannya semakin meningkat.
3. Menangis karena sakit
Ketika merasa sakit atau nyeri, mata bayi terus ditutup. Matanya terbuka hanya untuk beberapa saat dan menatap jarak jauh. Bayi juga menampakkan sedikit ketegangan di daerah mata dan mengerutkan kening. Tangisan langsung dimulai dalam intensitas maksimum segera setelah terkena penyebab nyeri atau sakit.
BACA JUGA: JANGAN BERHARAP MENDAPATKAN WANITA SHOLEHAH JIKA ANDA TIDAK SHOLEHBegitulah cara mengenali bayi dari cara menagisnya, dengan begitu diharapkan kita bisa menenangkan dengan memberikan apa yang baiyi itu inginkan.
Reverensi: https://www.eramuslim.com
Post a Comment for "BAYI MENANGIS KARENA MARAH, SAKIT ATAU TAKUT...???"
Terima kasih sudah singgah di blog kami yang sederhana ini,
* Jika artikel kami bermanfaat silakan berbagi di media sosial tombolnya ada di atas itu,
* Jika berkenan tinggalkan jejak anda di kolom komentar di atas/bawah ini...