Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

INILAH BAHAYA DIBALIK GULA FRUKTOSA

Apa Itu Gula Fruktosa? Apa Bahaya Jika Megkonsumsi Gula Fruktosa Bagi Penderita Diabetes, Obesitas, Hipertensi Trigleserida Dan Kolesterol? - Sebenarnya gula fruktosa ada dalam buah dan sayuran, ini adalah gula alami yang sehat jika tidak berlebihan mengkonsumsinya. Namun gula fruktosa juga bisa dibuat misalnya dari tongkol jagung. Fruktosa tidak alami tersebut kini banyak digunakan dalam produksi pangan modern. Dipasaran dikenal dengan nama High Corn Syrup (HFCS) atau disebut juga High Fructoce Syrup (HFS). Berbagai makanan dan minuman yang kini tersedia di pasaran sebagian mengandung HFS sebagai pengganti gula tebu.

Mulai dari minuman bersoda, berkarbonat, sopftdrink, miniman berenergi, jus dalam kemasan, sirup, permen, jelly dan aneka kudapan modern umumnya di perkaya rasa dengan HFS. Cola diet adalah produk yang paling banyak mengandung fruktosa, gula buah yang tidak alami tersebut menciptakan sensasi rasa nikmat yang khas pada minuman cola, jus buah, dan produk minuman kemasan lainnya.


Untuk memudahkan anda berbelanja, sebaiknya anda harus membaca kemasan makanan atrau minuman yang akan anda beli. Berbagai studi menyatakan, konsumsi HFS cenderung memicu kecanduan gula, rasa manis yang ada pada HFS merangsang otak untuk mengidamkan makanan yang sama.

Dalam kondidi seperti ini, keseimbangan neurotrasmitter terganggu sehingga keselarasan antara hormon lapar yang ada di dalam perut dan otak tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pemuasan dopamim saat nafsu makan tidak terkendali merupakan penyebab utama pandemi obesitas yang dialami masyarakat modern. Dalam hal ini HFS dapat dijadikan sebagai penyebabnya.

Mengganti gula tebu dengan gula fruktosa seperti yang dilakukan oleh produsen minuman diet tersebut ternyata bukan solusi yang tepat untuk mengatasi insulin dan gula darah yang tidak normal. Studi selama 4 tahun oleh peneliti dari Massachusett university menyatakan, konsumsi minuman soda diet yang menggunakan gula fruktosa selama 4 tahun dalam meningkatkan sindrom-X secara nyata pada remaja serta pria dan wanita yang berusia sekitar 50 tahun.

Sundrom metabolik yang mereka alami disebabkan karena kecanduan gula yang tidak dapat diatasi akibat pengaruh fruktosa. Studi lain-nya menyebutkan, konsumsi 1 kaleng miniman cola setiap hari menimbulkan lemak tubuh secara nyata. Obesitas yang terjadi di beberapa negara maju salah satunya turut dipengaruhi oleh konsumsi fruktosa yang terus meningkat.

Dampak kerusakan sel yang disebabkan fruktosa yauh lebih buruk dibanding glukosa. Fruktosa mempercepat kematian sel 5 kali lebih cepat dibanding glukosa. Hal tersebut disebabkan karena fruktosa memicu laju glycation hemoglobin yang lebih cepat dibanding glukosa. Jika umur sel darah merah normal adalah 120 hari, maka konsumsi fruktosa akan memperpendak umur darah merah menjadi 25 hari.

Kondisi tersebut menjadi semakin buruk jika kadar besi intraseluler tinggi, sehingga menimbulkan apa yang dinamakan dengan karamelisasi yaitu suatu proses yang meyebabkan penuaan sel berlangsung secara drastis. Kondisi ini antara lain menyebabkan elastin rusak, sehingga menyebabkan kulit mudah keriput, crystalin (protein pada lensa mata) hancur sehingga pandangan mata pandangan mata menjadi kabur. Penuaan sel akibat fruktosa menyababkan penyusutan kolagen hingga 30% yang terjadi pada kulit, tulang, arteri, dan vena.

Dampak buruk lain lain yang ditimbulakan oleh konsumsi HFS adalah peningkatan HDL dan trigliserida. Mekanisme peningkatan lemak darah tersebut terkait dengan meningkatnya level insulin sesudah fruktosa masuk ke aliran darah. Fruktosa yang ada dalam HFS lebih cepat diserap sel daripada gula meja atau gula alami lainnya. Fruktosa tersebut memasuki sel tanpa bantuan apapun, tidak membutuhkan insulin seperti glukosa.

Begitu berada di dalam sel maka HFS akan menjadi sumber karbon (asatil CoA) yang akhirnya membentuk trigliserida dan kolesterol. Dengan demikian, kekhawatiran terhadap HFS bukan hanya terkait dengan peningkatan level gula darah, namun juga terhadap kolesterol dan trigliserida. Dampak buruk lainya berupa kerusakan hati. Inilah biang keladimelemahnya laju metabolisme yang patut anda perhatikan.

Selain menimbulkan kecanduan gula, HFS juga bersifat anti nutrisi. Sebuah studi yang dilakukan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture) atau USDA,  menyebutkan konsumsi HFS dapat menguras cadangan kalsium dan magnesium yang tersedia dalam tubuh.

Penurunan ke dua mineral mikro kalsium dan magnesium ini mendorong resistensi insulin menjadi semakin parah karena ke dua mineral ini diperlukan untuk pengaturan kadar gula darah. Kecukupan kalsium dan magnesium juga diperlukan untuk mengaktifkan fungsi tiroid, menjaga keseimbangan elektrolit tubuh, serta menjaga koordinasi otot jantung agar bekerja normal.

BACA JUGA: NIH...!!! WAKTU YANG TEPAT UNTUK MENGKONSUMSI BUAH

Selain itu, kekurangan kalsium dan magnesium perlu diwaspadai sebagi penyebab osteoporosis. Sebuah studi menyatakan kebiasaan mengkonsumsi minuman yang menggunakan fruktosa sebagai pemanis terbukti meningkatkan risiko osteoporosis pada individu yang bersangkutan.

Studi akhir yang dilakukan di Amerika pada ratusan penderita arthritis dapat disimpulkan bahwa HFS menyebabkan kekambuhan kembali arthritis. Lalu para peneliti menduga proses kekambuhan radang sendi tersebut ada kaitannya dengan produksi eicosanoid (molekul peradangan) yang terjadi akibat HFS

Itulah bahaya dibalik gula tidak alami yaitu fruktosa yang ada pada minuman dalam kemasan seperti cola, jus buah, dan produk minuman kemasan lainnya. Selain minuman, pada makanan ringan juga sering kita junpai. Maka sebaiknya perhatikan, teliti pada kemasannya jika anda membelinya.

Reverensi: 
http://www.penyakit.xyz/2017/01/bahaya-dibalik-gula-fruktosa.html
Buku diet anti-X tanpa obat, oleh Lanny Lingga Ph.D

Post a Comment for "INILAH BAHAYA DIBALIK GULA FRUKTOSA "