Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

TIPS MENGAJARI ANAK SHOLAT SESUAI TINGKATAN UMUR

Terkadang kita sebagai orang tua menganggap biasa biasa saja anak kita yang masih umur skitar 5 tahun belum mau mengerjakan sholat, Dan ada pula yang berfikir  "ah..nanti juga bisa sendiri karena di sekolahan juga di ajarkan" Sebenarnya cara berfikir seperti itu salah besar, karena seiring bertambahnya usia anak maka akan semakin susah mengaturnya karena sholat adalah satu tanggungjawab yang amat besar bagi seorang Muslim. Tanggungjawab sebanyak 5 waktu dalam sehari inilah yang bakal Allah tanya terlebih dahulu daripada amal ibadah yang lain.


Jika baik solat kita, maka baiklah amalan yang lainnya. Namun jika solat kita rapuh, maka tidak usah mengharapkan penghidupan dunia yang lebih baik, apa lagi diakhirat nanti.. ada satu hadis yang mengatakan bahwa “Batas antara seseorang dengan kekufuran adalah meninggalkan solat” (Riwayat Muslim)
“Perjanjian antara kita dengan mereka adalah solat , maka sesiapa yang meninggalkan solat bererti ia kafir.” (Laporan al-Nasa’i, al-Tarmizi dan Ahmad)

Dalam konteks pendidikan awal anak-anak, tanggungjawab untuk mendidik anak untuk bersolat adalah satu amanah yang sangat besar dan berat. Mendidik dan mentarbiyyah anak-anak untuk solat tidak semudah kita mengajar anak ABC atau 123. Tanggungjawab yang besar ini datang dengan berbagai ujian dan ini memerlukan seorang ibu dan ayah yang bijak. Apalagi sekarang anak sudah biasa dengan gadget yang makin canggih, mereka bisa menghabiskan waktu berjam jam melakukan sesuatu yang kurang bermanfaat.

Tips untuk mengajari anak solat sesuai tingkatan umurnya :

1) Berikan Contoh tauladan yang baik.

Ibu & ayah adalah contoh terbaik dan terdekat untuk diteladani oleh anak-anak. Ayah yang selalu ke masjid, ibu yang terus bersiap solat ketika mendengar azan dan mengajak dan mengajari anak-anak tentang solat berjemaah adalah contoh terbaik buat anak-anak. Ini adalah salah satu cara didikan berkesan yang dinyatakan oleh Dr Abdullah Nasih Ulwan di dalam kitab agungnya, Tarbiyatul Aulad tentang perihal pentingnya kita menunjukkan contoh tauladan yang baik kepada anak-anak.

2) Umur 0 – 2 tahun – Wujudkan suasana yang islami

Walaupun anak masih kecil, tidak mengerti dan tidak faham, namun suasana yang baik dan sholeh/sholehah akan menjadikannya biasa. Dia biasa melihat ibu dan ayahnya solat di awal waktu, solat berjemaah, tahu tentang azan dan mendengar bacaan ayat-ayat al-qur’an. Berkata-katalah dan bercerita dengan anak seperti, ” Tunggu sebelah Ummi ya, Ummi mahu solat.” . Atau ” Terima kasih sayang sudah mau tunggu Ummi solat.”

3) Umur 2 – 3 tahun – Mulailah Ajak anak

Jangan bosan untuk selalu ajak anak solat. Biar mereka biasa dengan ajakkan. Walaupun mereka hanya mendengar dan tidak mengikuti, teruskan menyebut setiap kali kita hendak solat. ” yuk ikut ayah/ibu sholat!”

4) Umur 4 – 6 tahun – Mengapa kita solat?

Sudah tiba masanya untuk ibubapa bercerita tentang kepentingan solat. Penerangan berbentuk cerita dapat memberikan gambaran yang jelas kepada anak-anak.

Contohnya:
Umi : Allah suka kalau kita solat.
Anak: Kenapa? (Dalam umur begini anak suka bertanya tanya kenapa,bagaimana dan mengapa)
Ummi: Kalau kita solat, nanti Allah sayang. Ummi sayang. Abi sayang.

Pada tahap ini juga, biasakan anak-anak secara rutin ajak ke masjid. Perkenalkan tentang adab-adabnya, solat jemaah, hubungan sosial dengan jemaah yang lain dan sebagainya. Pada umur begini juga ibu dan ayah sudah bisa menyekolahkan mereka ke RA Islam yang mengajar mereka tentang solat agar mereka lebih faham dan antusias serta bergairah untuk solat.

5) Umur 7 – 9 tahun – Penekanan dan tanggungjawab

Masa 3 tahun yang kritis. Ini adalah tahun-tahun pengukuhan bagi asas solat. Kita sudah menunjukkan contoh, ajakan dan pemahaman sejak lahir. Waktu ini anak seharusnya sudah tahu apa yang perlu dilakukan ketika azan, cara mengambil wudhuk, pergerakan dan bacaan dalam solat.

Walaupun tidak lancar dan tidak cekap, sekurang-kurangnya mereka sudah ada asas yang tertanam sejak kecil. Mencapai umur 9 tahun, ibu dan ayah sudah mulai sedikit tegas dan selalu mengingatkan.

6) Umur 10 tahun ke atas – Denda dan hukuman

Dalam hadith tentang solat, Nabi membolehkan untuk kita memukul anak yang ingkar solat ketika dia berumur 10 tahun. Tetapi sebelum kita memukulnya, adakah kita telah memberikan pemahaman serta contoh terbaik buat mereka? Hanya kita sebagai orangtua yang mengetahuinya. Dr Abdullah Nasih Ulwan di dalam buku Tarbiyatul Aulad menyebut bahawa memukul adalah jalan terakhir setelah ibubapa sudah putus harapan. Tidak semudah itu untuk orangtua menjatuhkan hukuman dan memukul anak. Semoga kita menjadi pemimpin yang adil dalam menentukan hukuman dan denda terhadap anak-anak.

7) Doa
Selalulah amalkan doa Nabi Ibrahim.


رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

(Rabbi habli minash shalihin)

Artinya: “Wahai Rabbku, berilah aku keturanan yang shalih.” Lihat Al Quran surat Al Qashshash: 110

Proses pentarbiyyah tidak terhenti setakat itu sahaja. Ia adalah proses yang amat panjang. jangan jemu/bosan dalam proses pentarbiyyahan ini. Berbagai teknik dan cara perlu diterapkan oleh ayah & ibunya dalam mengajak anak bersolat. Kekerasan dan paksaan hanya akan membantutkan proses asas pemahaman solat ini.

Semoga kita semua dapat melalui proses ini dengan baik dan saling berganding tangan untuk membina generasi yang mendirikan solat. Ameen.


Tanks to : http://siraplimau.com

4 comments for "TIPS MENGAJARI ANAK SHOLAT SESUAI TINGKATAN UMUR"

  1. mantap wis jago tehnik seone kui mas nganggo achor text tinggal tiap beres posting pasangin backlink dengan pr tinggi paste nang kene mas http://updateinstantbacklink.blogspot.com/ backlinknya pr 1-6 manta ranking alexna juga supaya cepet masuk neng serp google

    ReplyDelete
  2. makasih infonya!!!

    ReplyDelete
  3. Sama sama St.Nur semoga kita bisa menjadi tauladan bagi anak anak kita..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah singgah di blog kami yang sederhana ini,
* Jika artikel kami bermanfaat silakan berbagi di media sosial tombolnya ada di atas itu,
* Jika berkenan tinggalkan jejak anda di kolom komentar di atas/bawah ini...